Kamis, 22 Agustus 2013
Synopsis : Her Legend Episode 1 part 1
Tahun 1997,di sebuah pulau terpencil, terdengar nyanyian
seorang wanita. Suara itu berasal dari bar kecil dekat pantai. Bar itu tampak
sudah tua, terlihat dari atap bar yang sangat jelek.
Wanita itu menyanyi dengan suara merdu, semua pengunjung
bar tampak sangat menikmati. Seorang anak kecil menonton penampilan wanita itu
dari balik tirai. Ia tampak tersenyum melihat penampilan wanita itu.
Esok harinya, kita melihat scene di sebuah kamar hye jung
dan jung soo tidur, tetapi hye jung tidur di kasur sedangkan jung soo tidur di
lantai.
Hye jung terkejut jung soo tidur di lantai. Ia tidak
percaya jung soo tidur di lantai. Kau bisa kedinginan kata hye jung. Ia membangunkan
jung soo lalu membawa jung soo ke kasur.
Hye jung bertanya apa kau (jung soo) yang merawatku. Jung
soo tidak menjawab pertanyaan hye jung malah balik bertanya, apa ibu sudah
baikan. Hye jung mengangguk tersenyum.
Mungkin karena masih khawatir, jung soo bangun dari
tidurnya dan berkata pergilah ke rumah sakit, bu. Aku tidak suka melihatmu
sakit.
Hye jung berkata ibu sudah minum obat. Ibu akan baik-baik
saja. Sambil menyentil hidung kecil jung soo.
jung soo lalu berkata, “kau selalu minum obat. Dan kau
masih saja tetap sakit.. ahjumma mengatakan jika ibu tidak dioperasi ibu akan
meninggal.” Hye jung langsung memeluk jung soo yang begitu mengkhawatirkannya.
“kau pasti sangat takut jung soo.. kau tidak perlu
khawatir, ibu benar-benar baikan sekarang.”
Jung soo melepaskan pelukannya.“aku tidak mempercayaimu!
pergilah ke rumah sakit bu. Ayo pergi ke rumah sakit, bu !”
Hye jung kembali memeluk jung soo. Sebenarnya hye jung
juga sama khawatirnya dengan jung soo. *mungkin ia takut meninggalkan jung soo
kali yaa..
Hye jung dan jung soo pergi jalan-jalan. Jung soo
bertanya tapi bu, rumah sakit ke arah situ, kenapa kita lewat sini. Kita tidak
pergi ke rumah sakit jawab ibu. lalu kita kemana tanya jung soo lagi. Seoul
jawab ibu. seoul? Jung soo heran kenapa kita (maksudnya ia dan hye jung) pergi
ke seoul?. Hye jung tidak menjawab pertanyaan jung soo.
Hye jung lalu memanggil “jung soo-ya”
“hmm..?”
“jung soo kenapa kau tidak pernah menanyakan tentang
ayahmu. Kau tidak merindukannya?”
“kenapa kau tidak bertanya mengapa aku memukul suk ho
hari itu, ibu?”
Hye jung menjawab,” itu karena kau tidak memukul orang
tanpa alasan. Aku tidak tau kalau itu mengganggumu. Bagaimanapun itulah yang
kupikirkan.”
Lalu jung soo berkata bahwa suk ho memanggilmu ibu
pelayan bar. Aku berusaha keras untuk mengabaikannya tapi dia tidak mau
berhenti.
Hye jung lalu memeluk jung soo.
“kau tidak perlu mengatakan apapun jika kau tidak ingin,
ibu. Kapanpun ibu siap katakan saja.”
Hye jung mengangguk mendengarkan perkataan putrinya. Jung
soo lalu tersenyum.
Jung soo lalu berlari ke depan dan kembali ke ibunya.
Sambil berjalan ia bertanya “ibu kenapa kita ke seoul? Apa kita akan ke taman
hiburan?”
Jung soo dan hye jung sampai di depan sebuah gedung. Jung
soo bertanya tempat apa ini ibu. Dengan terbata-bata hye jung menjawab oh ini..
Jung soo sepertinya mengerti bahwa ibunya tidak ingin mengatakan tempat apa
itu. Ia melihat sekeliling gedung tersebut dan melihat sebuah kaca/etalase yang
terdapat tas cantik.
“eomma lihat! eomma ikuti aku.”
Jung soo memegang kaca etalase tersebut. jung soo berkata
wow! Itu (maksudnya tas) begitu indah. Kepala satpam melihat jung soo memegang
kaca etalase, langsung memanggil OB untuk membersihkan bercak tangan jung soo
di jendela. *perasaan jendelanya masih bersih aja tuh!
Hye jung menghampiri jung soo dan langsung meminta maaf.
Kepala satpam bertanya apa anda datang untuk menonton
acara?. Hye jung menjawab tidak..saya datang untuk bertemu seseorang. Lalu
kepala satpam bertanya lagi apa ada memiliki janji?. Hye jung menjawab
sebenarnya tidak.. . kepala satpam langsung berkata seperti yang anda lihat ,
kami sangat sibuk dengan acara hari ini. Kecuali jika anda memiliki janji,
silahkan datang di lain hari.
Tiba-tiba sebuah mobil datang. Kepala satpam tadi berlari
membukakan pintu mobil. Hye jung yang melihat lelaki yang keluar dari dalam
mobil, langsung terkejut. ia juga melihat perempuan yang berada satu mobil
dengan laki-laki itu. Hye jung berbalik saat laki-laki itu jalan mendekat.
Setelah laki-laki itu pergi ia pun berbalik lagi.
Hye jung tiba-tiba sadar bahwa jung soo tidak ada
bersamanya. Ia panik memanggil manggil nama jung soo. Lalu hye jung bertanya kepada kepala
satpam.
“apa anda melihat anak saya, tingginya segini? Anda
barusan melihatnya, anak saya menghilang !” kata hye jung panik. kepala satpam
berkata saya tidak melihatnya.
Hye jung melihat ke dalam gedung, “jika saya...”
“anda mau kemana?” cegah kepala satpam.
“saya rasa dia mungkin masuk ke dalam, biarkan saya
memeriksanya dengan cepat.”pinta hye jung
“maaf anda tidak bisa masuk tanpa undangan.”
“saya tahu! Saya mengerti itu tapi saya harus menemukan
anak saya!” hye jung benar-benar panik jung soo hilang. Ia pun langsung
menyerobot masuk ke dalam gedung.
Jung soo kecil kita ternyata
memasuki sebuah ruangan yang berisi banyak tas. Terdapat satu tas biru yang
cantik dengan berlian di sekitarnya. Jung soo sangat menyukainya. Saat ingin
memegang tas itu tiba-tiba alarm berbunyi. jung soo panik saat mendengar alarm berbunyi.
Dua satpam yang mendengar alarm langsung menuju TKP. Kedua satpam itu kesal
ternyata hanya seorang anak kecil. *wajah kesal si satpam lucu juga ya ^^
Hye jung masih panik mencari
jung soo. Kepala satpam berkata anda membuat ini menjadi lebih sulit sambil
mencegat hye jung. Hye jung tidak peduli perkataan kepala satpam, yang ia
pedulikan sekarang adalah jung soo. Hye jung meminta tolong untung membuat
pengumuman melalui pengeras suara. Hye jung memberi tahu namanya eun jung soo.
Ia berusia delapan tahun.
Terdengar suara jung soo
berteriak-teriak. Jung soo datang dengan satpam. ia berteriak-teriak meminta
dilepaskan. Ibu yang melihat juga meminta satpam untuk melepas jung soo.
Kepala satpam bertanya, “ada apa
ini?”
“saya menemukan gadis kecil ini
di showroom.” Jawab satpam.
“showroom hari ini untuk
pertunjukan pribadi saja!”
Hye jung terus melepaskan
genggaman tangan satpam dari tangan jung soo. Akhirnya satpam mau melepaskan
genggamannya.
hye jung bertanya apa jung soo
baik-baik saja. Hye jung lalu berkata dia hanya ingin tau, apa harus
diperlakukan begini. Kepala satpam berkata tolong pergi sekarang. Mungkin
karena kesal satpam berkata bahwa pada acara terakhir kali, para tamu punya
barang curian dalam tas mereka dan akan menyerahkan hye jung serta jung soo ke
polisi.
Karena tidak terima dituduh, hye
jung berkata apa kau pikir kami ini golongan pencuri.
Kepala satpam langsung bertanya
kau bilang kau datang menemui seseorang, siapakah orang itu.
Hye jung diam tidk menjawab. Satpam
berkata lihat! ada yang mencurigakan dengan mereka. Hye jung langsung berkata direktur
choi soo ho. Kepala satpam terkejut mendengarnya. Siapa? Direktur choi soo ho?
Tanya kepala satpam.
Lalu terdengar suara “apa yang
terjadi”. Haha! Orang yang diomongin dateng juga. Hye jung yang mengetahui
siapa yang datang langsung berbalik. Kepala satpam mengatakan wanita di sana
mengatakan bahwa dia datang untuk menemui anda. Hye jung langsung berkata
tidak, saya melakukan kesalahan. Dia bukan orang yang ingin saya temui.
Jung soo terus melihat ke
belakang. Lalu ada seorang lelaki berkata presiden mencari anda pak. Direktur
langsung berkata jangan buat ini jadi masalah besar. kepala satpam mengerti.
Direktur choi berbalik, tapi sepertinya dia mengenal hye jung.
Jung soo memanggil manggil
ibunya. Hye jung tersadar, lalu mengajak jung soo pergi dari sana. Tapi
direktur choi masih saja memerhatikan hye jung dan jung soo. *sepertinya ada
hubungan antara direktur choi dengan hye jung.
Hye jung dan jung soo jalan
keluar. Tiba-tiba seorang lelaki keluar membawa bungkusan. Pria itu berkata
bahwa ia ingin memberikan oleh-oleh terhadap anak yang sudah mengunjungi gedung
kami. Hye jung mengatakan ia tidak tertarik. Lalu pria itu berkata bahwa
presdir choi secara pribadi meminta saya untuk memberikan ini kepada anda.
Hye jung terkejut. pria itu
memberikan bungkusan itu kepada jung soo. Jung soo jadi bingung apakah ia harus
menerima atau tidak. Karena tidak diambil jung soo pria tadi langsung
menaruhnya di tangan jung soo. Pria itu memberi hormat lalu pergi.
Hye jung terlihat memikirkan
sesuatu. Jung soo membuka bungkusan tadi. ia sangat senang ternyata isinya
sebuah tas pink yang sangat cantik. Hye jung tersenyum melihatnya. Jung soo
membuka tas itu, ternyata di dalamnya terdapat sebuah tempat pensil yang
cantik. Ibu berkata wow bagusnya sabil tersenyum. Senyum hye jung hilang, ia
kembali melihat keluar jendela.
Saat melihat tas, tak sengaja
jung soo melihat sebuah amplop coklat. Ia membuka amplop itu. di dalamnya
tertulis “if you can dream it, you can do it.” Jung soo bertanya apa maksud
dari tulisan itu. Hye jung mengenal kata-kata itu. Ia mengambil surat itu dari
jung soo. Hye jung mengenang kembali masa lalunya bersama direktur choi/soo ho.
Flashback
Sepasang kekasih menghampiri
sebuah gedung. Gedung itu bernama shinhwa. Sepasang kekasih itu adalah soo ho
dan hye jung saat masih muda.
Soo ho berkata kau lihat! Ini
adalah perusahaan fashion nomor satu di korea. setelah aku diterima, aku akan
mengubah perusahaan ini menjadi skala internasional. Hye jung tersenyum
mendengarnya.
Soo ho bertanya apakah hye jung
punya lipstick. lipstick? Hye jung heran mendengarnya. Lalu hye jung mengambil
lipstick dari tasnya dan memberikannya kepada soo ho. Soo ho menulis seseuatu
di kaca etalase. Itulah kata-kata yang yang ada di amplop tadi.
Hye jung tos dengan soo ho.
Mereka berdua sedang dimabuk cinta saat itu. Tiba-tiba satpam datang. Sepasang
kekasih itu lari pergi menjauh dengan tawa bahagia.
Flashback End
Terdengar suara nyanyian hye
jung. Di dalam bis hye jung masih saja melamun mengingat saat ia bertemu dengan
direktur choi. ia pun menangis karena tidak tahan memendam perasaannya lagi.
Scene beralih ke bar. Hye jung
bernyanyi dengan perasaan sedih.
Sementara jung soo kecil kita
sedang di depan kaca berdandan dengan tas barunya. Ia mengambil salah satu
bukunya dan membukanya.
Jung soo membaca buku itu.
“setelah terkena cahaya luar, kau bisa melihat langit memalui jendela
langit-langit. Ini terlihat seperti sinar mataharinya menembus.” Jung soo
berjalan menuju jendela. Tiba-tiba datang sinar matahari, jung soo tersenyum
melihatnya.
jung soo melihat ke arah lain. Jung soo mengambil spidol,
melangkah ke arah dinding. Saat jung soo pergi menjauh sinar matahari ikut
lenyap.
Jung soo mulai menggambar.
Satu-satu gambarnya terbentuk menjadi jendela. *aku kira jung soo menggambar
lemari^^. Ia menggambar gagang jendela.
Setelah selesai, ia memegang gagang jendela yang baru saja digambarnya.
Tiba-tiba gagang jendela itu menjadi nyata. Begitu juga dengan jendelanya.
Jung soo membuka jendela itu.
Terlihat cahaya-cahay kecil di sekeliling jung soo. Lalu jung soo berkata
ketika aku sudah besar, aku akan membuat dompet. Aku akan membuat banyak dompet
yang indah dan memberikannya pada ibuku. Jung soo tersenyum sangat bahagia.
Scene beralih ke jendela, di luar
jendela terdapat banyak bintang. Terlihat ada bintang jatuh. *Apakah mungkin
keinginan jung soo akan terkabul?
Hye jung sedang membereskan
pakaian jung soo. Ia menemukan sebuah dompet yang tertindih pakaian. Hye jung
memandang sedih jung soo yang sedang tidur. Ia melipat pita dompet dengan rapi
lalu memandang jung soo yang sedang tertidur lelap dengan tersenyum lalu
menaruh dompet itu ke dalam lemari.
Saat hye jung kembali membereskan
pakaian jung soo, Tiba-tiba kepala hye jung sakit. Tapi ia tetap melanjutkan
membereskan baju jung soo. Tapi sakit di kepalanya semakin parah. Ia tidak bisa
menahannya dan jatuh ke lantai.
Hye jung tetap berusaha bangun,
ia menggapai laci meja tapi tidak bisa. Ia mencoba lagi dan akhirnya ia dapat
memegangnya. Ia membuka laci itu. Terlihat di dalamnya sebuah obat. Tapi saat
akan mengambil obat itu kepalanya sakit lagi. Hye jung terus merintih
kesakitan.
Hye jung menatap jung soo yang
tertidur lelap. seperti mendapat kekuatan. hye jung mencari-cari sesuatu. Ia meraih kotak pensil dan
menjatuhkannya ke lantai. Surat yang tadi didapat jung soo juga terjatuh. Hye
jung mengambil pulpen dan surat itu. Lalu menulis sesuatu sambil menatap jung
soo yang masih tertidur.
Paginya jung soo terbangun. Ia
melihat hye jung tertidur di lantai. Jung soo memanggil eomma.. eomma. Sambil
mendekati hye jung. Jung soo menguncang tubuh hye jung tapi hye jung tak
kunjung bangun. hye jung ternyata telah meninggal. Jung soo mulai menangis, ia berkata eomma bangun.. eomma ayo
bangun. Eomma, ada apa. Buka matamu! Aku bilang buka matamu, eomma! Jung soo
terus berkata eomma bangun sambil menangis.
Kamera beralih ke surat yang
ditulis hye jung. Tertulis ‘Paman Eun ki Jung 02-812-3543’
akhirnya selesai juga.. huft!
maaf kalau ada kata-kata yang masih kurang dalam pembuatan sinopsis ini. maklum baru pertama kali. tapi saya akan memperbaikinya untuk sinopsis selanjutnya^^
komentar saya tentang film ini nanti di part 2 aja
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
mba lanjut lgi...
BalasHapusmaksih mba sinopsisnyaa, seneng deh nemu penulis yang nulis sinop drama ini ^^ terima kasih banyak mbak :)
BalasHapus