#navbar-iframe { height:0px; visibility: hidden; display: none; } { width: 100%; min-width: 960px; position: fixed; top: 0px; left: 0px; right: 0px; height: 27px; font-size: 13px; z-index: 99; white-space: nowrap; background-color: #bd75e3; background-image: -moz-linear-gradient(center top , rgb(20, 132, 206) 0%, #336699 100%); box-shadow: 0px 2px 0px rgb(14, 90, 140); border-bottom: 1px solid rgba(255, 255, 255, 0.1); } .kolom-utama { -moz-transition: all 0.2s linear 0s; width: 960px; height: auto; margin: 0px auto; } .kolom-menu { width: 521px; height: auto; margin: 0px 0px 0px -41px; float: left; display: inline; } .kolom-menu ul { height: auto; margin-top: 0px; } .kolom-menu ul li { float: left; position: relative; list-style: none outside none; } .kolom-menu ul li:first-child { border-left: 1px solid rgba(30, 30, 30, 0.125); } .kolom-menu ul li a { color: #ffffff; font-weight: bold; text-shadow: -1px -1px rgba(0, 0, 0, 0.2); text-decoration: none; display: inline-block; padding-top: 5px; padding-right: 10px; padding-bottom: 5px; padding-left: 10px; position: relative; border-right: 1px solid rgba(30, 30, 30, 0.125); box-shadow: 1px 0px 0px rgba(255, 255, 255, 0.1); } .kolom-menu ul li a:hover, .kolom-menu ul li a:focus { background-color: rgba(255, 255, 255, 0.125); }
  • L3

Kamis, 12 September 2013

Synopsis Her Legend Episode 2 part 1



dalam perjalanan pulang setelah mengantar jong wook, do young tampak memikirkan kata-kata jong wook, “dua anak perempuan yang terlihat seperti kau dan dua anak laki-laki yang terlihat seperti ku. Mari kita mengadopsi dan membesarkan mereka dengan baik.”

Disaat yang bersamaan jung soo berlari ke jalan raya dan melihat mobil do young. Ia berteriak meminta tolong. do young yang melihat jung soo berlari ke arah mobilnya, tampak terkejut lalu mengerem mobilnya.

“ajumma, tolong bantu aku! Tolong buka pintu! Tolong selamatkan aku ajumma!” teriak jung soo menggedor kaca mobil. Do young membuka pintu mobilnya. Jung soo buru-buru masuk.


Kedua rentenir sampai di mobil do young tapi sayang mereka tidak bisa membuka mobilnya karena sudah dikunci. Anak buah rentenir meminta do young untuk membuka pintu mobilnya. Rentenir menaiki depan mobil do young, ia meminta do young untuk membuka pintu mobilnya.

Do young bingung ia harus apa. Akhirnya ia memakaikan sabuk pengaman ke jung soo, lalu menyemprotkan air ke kedua rentenir itu. Kedua rentenir jatuh ke jalan. Langsung saja do young menancap gas pergi meninggalkan kedua rentenir yang berlari mengejar.

Berita jung soo diculik sampai ke paman kijung, ia datang ke rumah dan melihat semua perabot rumah sudah berantakan.

Paman kijung: “jadi kau hanya melihatnya dibawa pergi? Bagaimana kau bisa membiarkan hal itu terjadi? Kau tahu orang macam apa mereka! Bagaimana kau bisa membiarkan mereka melakukan itu!”
Bibi miyun: “lalu apa yang harus kulakukan? Dan bagaimana caraku menghentikan kedua preman itu?”
Paman kijung: “kau bisa menelepon polisi! Jika kau tidak bisa, polisi bisa melakukannya!”
Bibi miyun: “kau pikir preman itu akan menunggu sampai polisi datang? Apa itu salahku kalau orang-orang itu datang dan membawa jung soo pergi?”

Kyung hee angkat bicara ia menyalahkan paman kijung. Orang-orang yang datang ke rumah dan membawa jung soo ini semua karenamu ayah! Kata kyung hee. ia meminta untuk berhenti berteiak ibu, itu bukan salahnya.

Kyung ho sampai di rumah, ia terkejut melihat barang-barang di rumahnya berantakan. Paman kijung pergi meninggalkan rumah. Bibi miyun melihat kepegian paman kijung dengan kesal, sedangkan kyung ho masih bingung apa yang sebenarnya telah terjadi.

Di dalam mobil, do young melihat jung soo tidak memakai sepatu. Kaos kaki jung soo kotor dengan tanah. Ia merasa iba, tapi tersenyum saat melihat jung soo tersenyum kepadanya.


Mobil doyoung sampai di sebuah tempat. Ia mengambil sepatu yang ada di bagasi. Ia meminta jung soo untuk memakai sepatu itu sementara walaupun sepatunya kebesaran. Jung soo bertanya apa tidak apa-apa jika sepatu ini kotor. Do young menjawab aku masih bisa mencucinya.

Do young membersihkan kaos kaki jung soo yang kotor lalu memakaikan sepatu. Jung soo merasakan ketulusan hati do young. Mereka pun mulai berjalan meninggalkan mobil. Tapi tiba-tiba perut jung soo sakit. Do young yang khawatir bertanya ada apa? Apa kau terluka?

Jung soo keluar dari toilet kamar mandi. Do young menunggunya diluar pintu toilet. Ia bertanya apa perutmu merasa lebih baik? Jung soo menjawab ya, tidak apa-apa. Do young mengira ini semua karena shock. Do young mengajak jung soo untuk beristirahat.


Doyoung membelikan jus jeruk untuk jung soo. Jung soo mengucapkan terima kasih banyak.
“siapa namamu?” tanya do young kepada jung soo.
“eun jung soo.”
“eun jung soo.. apa usiamu delapan tahun? Sembilan tahun?”
“ usiaku delapan tahun.” Jawab jung soo.
“siapa orang-orang yang mengejarmu? Kenapa kau lari dari mereka?” tanya do young. Jung soo tampak berpikir.

“seorang gadis kecil bisa lari dari kalian? Pergi cari dia!” bentak ketua rentenir kepada anak buahnya. Ia menendang kaki ketua rentenir.“aku tidak mau mengulangnya, bawa dia kembali sekarang. Mengerti?” ia menendang kaki anak buah rentenir.

Paman kijung datang, “se**n kau!”
Renternir bertanya siapa kau. Paman kijung berteriak dimana anakku! Renternir berkata lihat dirimu! Datang kesini dengan kedua kakimu. Paman kijung terus bertanya dimana anakku? Dimana dia! Jika ada sehelai rambutnya yang hilang dari tubuhnya.. kalian akan mati! Katakan dimana dia!

Anak buah rentenir iangin berkata jung soo tidak ada tetapi buru-buru dicegah oleh ketua.
“dia ada di tempat yang aman. Jadi bawa uangnya dulu.”
“bagaimana aku bisa percaya padamu? Bawa anaknya dulu!”
Ketua rentenir mengatai paman kijung terlalu banyak menonton film, ia seorang pengusaha bukan penculik. Kami benar-benar kelompok yang berbeda. Jadi,. Bawa uangnya, sin**ng!

Paman kijung mengancam akan melaporkan ke polisi jika rentenir itu tidak membawa jung soo. Ia berteriak-teriak memanggil jung soo. Ia mencari ke lemari tapi tidak ada. Ketua rentenir menonjok paman kijung hingga berdarah.

Paman kijung dijatuhkan di sebuah tempat. Terlihat wajah paman kijung bonyok setelah dipukul para rentenir. Sebelum meninggalakan paman kijung, rentenir itu berkata putrimu tidak ada disini, ia melarikan diri. Paman kijung heran melarikan diri?


Kembali ke percakapan do young dengan jung soo.
“jadi setelah ibumu meninggal, kau tinggal dengan pamanmu?” tanya do young. Jung soo mejawab ya.
Do young bertanya lagi bagaimana dengan ayahmu. Jung soo menjawab aku tidak pernah punya ayah. Do young berkata aku mengerti.. Kau mungkin juga tidak tahu dimana pamanmu tinggal.
Do young meminta jung soo untuk memirkannya lagi, Apa ada mal atau taman di dekat rumah pamanmu. Jung soo tampak berpikir lalu berkata aku tidak ingat semua itu.(ya iyalah tante gak inget orang tinggalnya aja baru beberapa hari )Do young bertanya siapa nama pama jung soo. Jung soo menjawab dia adik ibuku tapi aku tidak tahu namanya. 
Do young berkata tidak apa-apa, kau tenanglah dulu. Mungkin dia akan datang kepadamu lebih cepat dari yang kau pikirkan.

Di kantor polisi.
“belum ada laporan dari anak yang hilang bernama ‘eun jung soo’.” Kata petugas polisi.
“benarkah? Bisakah kita mengajukan laporan untuknya?”
“tentu.”

Do young menghampiri jung soo, do young berkata setelah kami mengajukan laporan, pamanmu akan bisa menemukanmu. Jung soo menjawab ya. do youn meminta maaf hanya ini yang bisa ia lakukan. Jung soo berkata terima kasih banyak. Do young berkata tentu. Do young mengusap kepala jung soo. Ia seakan tidak rela meninggalkan jung soo sendirian.

“tolong hubungi saya jika ada kabar.”
“ya.” Kata petugas polisi.
Do young melangkah menuju pintu keluar. Disaat yang tepat ada dua orang preman yang ditangkap polisi. Do young semakin khawatir meninggalkan jung soo sendirian. Akhirnya ia membawa jung soo bersamanya.^^


Dalam perjalanan jung soo mengenali daerah yang dilewatinya. Jung soo berkata ini yeong jong do, kan? Do young heran kau tahu tempat ini? Jung soo menjawab ya, aku pernah tinggal disini, ibuku dan aku tinggal disini debelum dia meninggal.

Do young terkejut benarkah? Kau tinggal di yeong jong do? Jung soo berkata ya. jung soo tampak berpikir sesaat.
“ajumma, bisakah kau membantuku?” pinta jung soo.

Mobil do young sampai di sebuah tempat.
“wow, apa ini tempatnya?”
“ya ini toko ibuku.”
“ini sangat bagus.”
“aku meninggalkan semua barang-barangku di loteng.”
“benarkah? Bagaimana kalau kita ke situ?”

Jung soo dan do young membuka pintu, tapi ternyata pintunya terkunci.
“sepertinya kita tak akan bisa membukanya.”
“jika kita pergi ke belakang, ada pintu rahasia dibalik loteng.”
“benarkah?”

Do young dan jung soo pergi ke samping rumah. Terdapat sebuah tangga kayu yang sudah lapuk.
“setiap hari kau naik tangga yang berbahanya ini?” tanya doyoung.
“hanya ketika ibu bekerja.”
Jung soo dan do young menaiki tangga.


Jung soo membuka pintu loteng. Do young memperingatkan jung soo untuk berhati-hati. Do young berkata kalau ia menyukai loteng. Jung soo berkata semuanya masih disini. Ia memegang bonekanya lalu buku ceritanya. Jung soo tersenyum senang. do young berkata kau senang? jung soo menjawab dengan tersenyum.

Do young ikut tersenyum senang, ia melihat atap loteng penuh dengan gambar-gambar jung soo.

Do young mengajak jung soo ke rumahnya. Jung soo bertanya ini rumahmu? Do young menjawab ya. jung soo dan do young memasuki rumah. do young membukakan sepatu jung soo. Jung soo bertanya apa do young tinggal sendirian. Do young menjawab tidak, aku punya suami tapi dia sedang dalam perjalanan bisnis sekarang. Do young menyuruh jung soo memakai sendal yang ada.

Tiba-tiba perut jung soo sakit lagi. Do young khawatir bertanya ada apa? Apa sakit lagi? Jung soo menjawab ia harus pergi ke kamar mandi lagi. Benarkah? Itu disana sambil mengantar jung soo ke kamar mandi.

Do young sedang memasak di dapur. Ia memotong bahan-bahan, lalu memasukkan spagetti ke panci. Lalu do young mencampurkan semua bahan menjadi sau ditambah saus spagetti yang lezattt.. yummy ^^


Jung soo masuk ke ruang makan. Do young bertanya bagaimana keadaan jung soo? jung soo menjawab baik-baik saja. Do young berkata untunglah .. dan menyuruh jung soo duduk.

Do young berkata mungkin perutmu sakit karena kau lapar, spaghetti adalah makanan tercepat yang bisa dibuat sekarang. Apa kau menyukai spaghetti? Jung soo menjawab aku belum pernah memakannya. Do young merasa kasihan mendengarnya.


Do young menyerahkan spaghetti yang sangat lezat, “aku harap kau menyukainya.”
Jung soo melihat spaghetti dengan senang, “ini kelihatan sangat enak! Terima kasih.”
“tentu. Makan yang banyak, oke?”


Jung soo terlihat susah memakan spaghetti. Do young tersenyum melihatnya.
“biar kutunjukkan. Ambil sendok dan putar mie mu diatasnya... seperti ini.” Do young mencontohkan caranya. Jung soo mengikutinya. “ya begitu.. dalam bulatan besar. Kau bagus sekali! Makanlah.”

Jung soo memakan spaghettinya. Do young bertanya bagaimana rasanya. Jung soo berkata enak, ini benar-benar enak. Do young berkata aku senang mendengarnya. Makan yang banyak, oke? Jung soo menjawab ya.

Jung soo tiba-tiba sakit perut.
“kenapa? Kenapa dengan perutmu lagi?
Do young menghampiri jung soo.
“dimana sebenarnya yang sakit?” sambil meraba perut jung soo. “biar kulihat gerakan tanganmu. Ini? Bagaimana.. disini?”

Beralih ke rumah sakit.
Dokter: “ jung soo terkena sistitis aseptik. Ini pasti sangat menyakitkan. Kenapa anda menunggu begitu lama?”
Do young: “Sistitis? Anak-anak bisa terkena sistitis?”
Dokter: “Dibawah stress yang ekstrim dan kecemasan, ya itu bisa terjadi. Dia butuh antibiotik, jadi silahkan daftar ke administrasi.”
Do young sangat mengkhawatirkan keadaan jung soo. Wajah jung soo begitu pucat.

Di kamar inap pasien, “ahjumma aku minta maaf.”
“ini pasti sangat menyakitkan bagimu untuk pergi ke kamar mandi. Kenapa kau tidak pergi ke rumah sakit. Apa kau bahkan mengatakan tidak apa-apa kepada keluargamu?” tanya do young.
Telepon berdering.
“halo, ini woo do young yang berbicara. Benarkah? Mereka berhasil menghubungi pamanmu.”

Paman kijung dan bibi miyun sampai di rumah sakit.
Bibi mengomel,”bagaimana bisa dia berada disini?”
“tutup mulutmu!”
Bibi kesal mendengar omongan suaminya.

Paman dan bibi masuk ke kamar inap pasien. Paman memanggil jung soo. ia begitu mengkhawatirkan keponakan kesayangannya itu. Ia bertanya bagaimana jung soo bisa terluka? Apa orang-orang itu penyebabya? Bibi berkata sinis dia tampak baik-baik saja. Apa yang sebenarnya yang terjadi?

Do young ikut berbicara dia terkena sistitis aseptik. Paman berkata anda pasti penyelamat jung soo. Paman membungkuk sambik mengatakan terima kasih. Do young berkata tidak sama sekali.

Bibi bertanya, “sistitis aseptik? Maksudmu kandung kemihnya? Kenapa gerangan sampai kau bisa terkena infeksi kandung kemih?”
“mereka mengatakan itu karena stress mendadak atau kecemasan.”
Bibi berkata sinis, “dia hanya anak-anak. Tidakkah kau pikir dia terlalu muda untuk itu? Kau benar-benar merepotkan, kau tahu itu?”
Paman menyenggol bibi

Kalau aku jadi paman kijung aku getok kepala bibi! Arrrggghh!

Do young berkata jung soo membutuhkan antibiotik jadi saya sudah mendaftar ke administrasi. Paman berkata bagaimana kami bisa membayar anda? Paman membungkuk sambil berkata terima kasih. Terima kasih banyak!


 “jung soo, karena pamanmu sudah ada disini, aku akan pergi sekarang. setelah kau minum obat kau akan menjadi lebih baik. Jaga dirimu.”pamit do young.
“terima kasih. Aku berjanji untuk mengembalikan sepatumu segera setelah aku membersihkannya. Terima kasih banyak.”
“tak usah dipikirkan. Cepatlah membaik, oke? Aku pergi”

Paman mengantar do young sampai pintu kamar.

Do young keluar dari kamar inap jung soo. Terdengar dari luar Suara bibi miyun”tidak ada yang bisa kau salahkan kecuali dirimu sendiri. Bagaimana kita akan membayar biaya rumah sakit? Tak bisakah kau melakukan sesuatu yang menyenangkan sekali saja?”

do young yang sudah terlanjur sayang sama jung soo, sedih mendengar bibi miyun mengatakan hal itu. Tapi do young mencoba mengabaikannya. Ia berlalu pergi. Saat melewati kasir, ia berbalik dan membayar biaya rumah sakit jung soo.

Do young tidak bisa mengabaikan jung soo^^


Do young membereskan meja makan. Ia mengingat kenangannya bersama jung soo. Do young terduduk lesu. Di rumah sakit jung soo merasakan hal yang sama. Ia mengingat kenangannya bersama do young.

Jung soo melirik ke bawah. Bibi miyun tidur dengan nyenyak dilengkapi selimut hangat. *Bukannya itu harusnya selimut jung soo ya? jung soo tidur dengan selimut pendek yang tidak menutupi kakinya. Ia pun menutup matanya, lalu tertidur.

Paman”hei anak-anak waktunya makan!” anak-anak datang. “cepat makan atau kalian akan terlambat lagi.”
Kyung hee bertanya kapan ibu akan pulang. Paman kijung berkata segera. dia akan pulang dalam beberapa hari. lalu menyuruh anaknya untuk makan.

Tidak lama kemudian bibi miyun datang. Kyung ho berteriak ibu. paman kijung bertanya bagaimana dengan jung soo. bibi miyun menjawab bagaimana dengan dia(jung soo)? Dia masih di rumah sakit. Para perawat yang melakukan perawatan dengan baik padanya. Tidak ada gunanya tinggal disana. Apa kau mengemas makan siang untuk anak-anak. Paman kijung menghela nafas mendengar perkataan istrinya.

Kalo aku yang mendengar bibi ngomong begitu rasanya sesak nafas deh!

Jung soo makan sendirian di rumah sakit. Ia melihat iri anak-anak lainnya yang seruangan dengannya. Mereka makan disuapi oleh kedua orang tua mereka. Hanya jung soo yang makan sendirian.. poor jung soo

Jung soo berjalan sambil menarik tongkat infus. Paman kijung yang datang ke rumah sakit melihatnya. Ia memanggil manggil jung soo. paman berkata jung soo-ya kau akan ke kamar mandi? Ayo. Paman menuntun jung soo berjalan.

Beberapa hari kemudian, jung soo sudah keluar dari rumah sakit. ia sedang memeriksa sepatu yang dipinjamkan ahjumma padanya sudah kering apa belum.

Bibi miyun mengoceh aigoo.. apa yang membuat orang itu begitu lama? Kapan kita akan menyelesaikan ini? Aigoo.. aku pasti sedang sakit seluruh tubuhku sakit. lalu bibi miyun bersin.

Jung soo masuk ke rumah. Bibi miyun berkata sayang, apa itu kau? Jung soo menjawab ini aku. Bibi miyun berkata kenapa kau terus bolak balik? Saat akan memasuki kamar, paman kijung datang dan menyuruh jung soo untuk mendekat.


Paman kijung berkata aku punya beberapa sepatu, cobalah. Paman memakaikan jung soo sepatu baru untuk dicoba. Jung soo tersenyum senang melihatnya. Tapi tiba-tiba bibi datang berkata aku meras tidak enak badan.  Paman kijung buru-buru menyembunyikan sepatunya. Bibi bertanya kapan kau datang.

Bibi melihat ada yang aneh dengan tingkah suaminya,”kalian berdua tampak aneh. Apa yang terjadi?”. Paman berkata tidak apa-apa. Aku baru saja membeli sepatu. Bibi berkata baguslah. Kyung hee mengatakan bahwa dia sangat menginginkan sepatu. lalu bibi menyadari kalau sepatu itu bukan untuk kyung hee melainkan untuk jung soo.

Paman berkata jung soo kehilangan sepatunya saat lari dari orang-orang itu. Apa sepatu kyung hee sudah jelek? Lalu kenapa tidak..
Bibi menyela apa kau kaya? Untuk apa? Dia bahkan tidak sekolah.

Bibi miyun memanggil kyung hee menyuruhnya keluar dari kamar. Kyung hee keluar dari kamar. Bibi miyun menyuruh kyung hee mencoba sepatunya. Kyung hee berkata tidak! Bukankah itu untuknya(jung soo)? Bibi berkata jung soo bisa memakai sepatumu yang lama. Bibi menyuruh kyung hee mencobanya, jika tidak cocok kita bisa pergi menukarnya.

Paman berkata kyung hee, aku tidak tahu kau membutuhkan sepatu. kyung hee aku akan … kyung hee buru-buru menyela jangan pura-pura seperti kau peduli, ayah. Paman berkata kyung hee, kau benar-benar tidak sopan. Dengan wajah kesal kyung hee masuk ke kamar.

Paman menyuruh kyung hee keluar dari kamar. Bibi berkata lupakan. Biarkan dia sendiri. Dia memiliki setiap alasan untuk kecewa. Kapan kau pernah membeli sepatu untuk anak-anak? Kapan? Paman berkata itu karena kau selalu mengurus semuanya. Bibi berkata semakin kau mendukung jung soo.. aku dan anak-anak , semakin ingin dia pergi.

Bibi miyun memperingatkan, lebih baik ini jangan dilanjutkan. Bibi miyun berbalik pergi sambil mengeluh kepalanya yang sakit.

Jung soo tampak berpikir. Di kamar, jung soo menyerahkan sepatu itu ke kyung hee. Jung soo berkata bibi miyun benar aku tidak memerlukan sepatu ini jadi kau bisa memakainya. Jung soo berbalik membaca bukunya.

Tiba-tiba kyung hee melemparkan sepatu kea rah jung soo (untung aja gak kena jung soo)kyung hee berkata jung soo benar-benar menjijikan. Kau tidak punya orang tua, tidak punya rumah. Kau bersikap begitu bangga saat kau tidak punya apa-apa.

Jung soo berkata aku tidak bersikap bangga. Kyung hee melemparkan sepatu yang sebelahnya lagi ke jung soo. Kyung hee berkata menyerahkan sepatu ini padaku berarti kau seperti itu, mengerti? Jung soo berkata kau benar. Aku tidak punya orang tua dan tidak punya rumah. Jadi aku ingin menjadi baik padamu dan bibi miyun. Aku tidak punya tempat untuk pergi selain disini.

Kyung hee berkata sinis ibuku tidak ingin kau disini bersama kami. Jadi.. aku tidak akan berusaha keras kalau jadi kau. Kyung hee kembali belajar. Jung soo membereskan sepatu yang dilempar kyung hee lalu menaruhnya di dekat kyung hee.

Do young sedang melukis wajah jung soo. Tiba-tiba ia tampak memikirkan sesuatu. Ia lalu melepas celemeknya sambil tersenyum senang.

Do young sampai disuatu tempat. (itu rumah jung soo yang dulu) do young melihat rumah itu akan segera dihancurkan. Ia segera keluar dan meminta petugas untuk menghentikannya sementara. Do young mengambil boneka dan buku cerita milik jung soo.

Jung soo sedang membawa bubur. Jung soo memasuki kamar bibi. Jung soo menyuruh bibi miyun untuk memakan buburnya. Bibi miyun berkata bukannya aku menyuruhmu untuk membeli obat? Jung soo berkata aku sudah membelinya.. tapi mereka bilang kau harus makan dulu.

Bibi menyuruh jung soo untuk melakukan apa yang ia katakan dan keluarlah. Jung soo berkata jadi,. Aku akan meninggalkannya disini. Jangan lupa nanti dimakan , oke?

Do young membawa barang-barang jung soo. Ia tersenyum bahagia.


Jung soo melihat ke kamar bibi. Bibi miyun masih belum memakan buburnya. Jung soo membuka kulkas dan mengambil sesuatu(aku gak tau namanya apa tapi bentuknya putih.. kita sebut saja bahan ya^^)

Ia mengingat dulu ibunya juga pernah membuat obat itu.
FLASHBACK
Hye jung: “jung soo, aku membuat obat ini khusus untukmu.” Hye jung memasukkan potongan bahan ke dalam toples. Lalu mengambil madu dan menuangnya ke dalam toples. Hye jung berkata ini adalah obat terbaik ketika kau sakit. Kau akan merasa jauh lebih baik.
FLASHBACK End

Jung soo memotong bahan itu seperti yang dilakukan hye jung. Ia memotong bahan itu dengan susah payah. Lalu memasukkannya kedalam wadah. Terakhir yang dibutuhkan adalah madu. Ia mengkira-kira dimana madu tersimpan. Kyung ho baru pulang dari sekolah. Jung soo bertanya oppa kau tahu dimana madu?

Kyung ho membantu mencari madu. Ia melihat satu-satu lemari. (Ketemu! Tapi madunya berada di atas. Untuk seorang anak kecil seperti kyung ho pasti susah mengambilnya). Kyung ho mengambil bangku untuk menggapai madu. Masih tidak sampai. Kyung ho menyuruh jung soo mengambil kusi lainnya.

Bibi terbangun dari tidurnya. Ia melihat bubur dan obat yang telah jung soo bawakan. Bibi miyun berkata kau seperti ibumu begitu terlalu peduli. Itu mungkin kenapa ibumu mengandungmu.

Kyung ho menambahkan bangku kecil. Ia menggapai madu yang ada di atas. Ia memastikan jung soo untuk memegang erat bangkunya. Jung soo memegang erat bangku itu.

Bibi baru akan memakan bubur tiba-tiba ia mendengar suara. Sontak ia langsung keluar kamar. Kyung ho berteriak panik. Bibi berkata suara apa itu? Apa yang terjadi? Kyung ho berlari sambil berkata aku tidak melakukannya! Aku tidak melakukannya!

Bibi terkejut melihat pecahan toples madunya. Bibi berkata ini sangat mahal.. apa itu kau? Apa kau melakukan ini? Tunggu.. apa kyung ho melakukan ini? Jung soo berkata ya.. tapi aku yang meminta kyung ho oppa untuk melakukannya. Bibi bertanya kenapa. Jung soo menjawab aku ingin memberikanmu obat.

Bibi berkata bunuh aku saja. Bunuh aku sekarang! Oh ya ampun! Semua madu yang berharga ini terbuang sia-sia! Sayang sekali! Bibi menjilati madunya. Bibi berkata apa kau tahu seberapa mahal ini? Hanya orang-orang kaya yang bisa makan ini! Semua madu yang berharga ini terbuang sia-sia karenamu! Tidak ada yang memintamu melakukan ini! Kau memang pembuat masalah!

Jung soo meminta maaf kepada bibi miyun. Bibi berkata sudah tak usah mengatakan apapun! Sungguh, kenapa kau melakukan ini? Kenapa kau melakukan ini padaku! Jung soo meras bersalah sekaligus sedih. Sedangkan bibi terus mengoceh aigoo.. semua madu ini terbuang sia-sia.

Do young sampai di depan pintu rumah jung soo. Ia mendengar teriakan bibi miyun, “pergi sana! Bersihkan ini sekarang!” do young terkejut mendengarnya.

Jung soo ikut membantu membereskan pecahan toples. Do young memasuki rumah. Do young terkejut melihat jung soo membereskan pecahan kaca. Apalagi ia melihat jung soo jarinya terluka akibat pecahan kaca.


Do young berkata permisi. Bibi bertanya siapa kau. Jung soo yang mengenal do young langsung memanggil ahjumma. Bibi bertanya apa yang kau lakukan disini. Do young masih merasa sedih melihat jung soo seperti itu. Bibi miyun yang sudah berpikiran negative berkata aku  dengar kau membayar tagihan rumah sakit. Kami tidak memiliki uang apa karena itu kau datang kemari?

Do young tidak menjawab, ia balik bertanya apa kau tahu kapan paman jung soo akan datang?
Bibi masih berpikir kalau do young ingin menagih uang rumah sakit berkata tidak peduli siapa yang datang, kami tidak punya uang untuk membayarmu. Selain itu, tidak ada yang memintamu untuk membayar itu. Kau menawarkan diri untuk membayar itu.
Do young yang kesal berkata aku tidak datang untuk uang.

Do young memakaikan plester ke jung soo. Do young berkata ia tidak percaya dia(bibi miyun) berteriak padamu karena hal itu. Jung soo berkata ia baik-baik saja. Jung soo member do young sepatunya yang sudah dicuci bersih. Do young tidak percaya jung soo benar-benar mencuci ini. Ini keliatan seperti baru.

Jung soo berkata ia yang membersihkannya sendiri. aku berjanji akan mengembalikannya dalam keadaan bersih. Do young tersenyum mendengarnya. Ia melihat sepatu jung soo yang sudah lusuh. Do young member kotak yang isinya barang-barang jung soo dulu. Jung soo senang melihatnya
Do young berkata ia hampir tidak mendapatkannya, sedang ada pembangunan disana.

Jung soo tiba-tiba berkata tapi ahjumma..bolehkah jika aku menitipkan ini padamu sebentar. Bibi miyun tidak akan senang jika aku membawa ini kembali. Do young berkata tentu. Tidak masalah.  Aku akan menjaganya. Jung soo mengucapkan terima kasih.

Jung soo memanggil ahjumma lagi. Ia berkata ini aneh tapi aku benar-benar merindukanmu. Do young berkata telepatimu sepertinya berhasil. Aku sudah lama ingin datang melihatmu juga. Jung soo tidak mengerti apa itu telepati. Do young menjelaskan arti telepati, mampu mengetahui pemikiran dan perasaan satu sama lain tanpa bicara.
Jung soo berkata jika ia menggunakan telepati lagi akankah ia bertemu ahjumma lagi? Do young berkata apa kau ingin menemuiku? Wajah jung soo langsung berubah sedih. Tidak, aku minta maaf karena terus mengganggumu.

Do young memegang tangan jung soo. Do young berkata ia ingin jung soo mengatakan apapun yang jung soo rasakan itu. Jangan pendam semuanya dalam dirimu. Katakanlah dengan jujur apa yang kau inginkan. Jadilah anak yang berani dan kuat.

Di rumah bibi terlihat cemas. Ia mengatai do young wanita yang aneh. Jung soo masuk ke rumah. Bibi bertanya apa dia(do young) pergi? Jung soo tidak menjawab, ia masuk ke kamar bibi dengan membawa bungkusan. Jung soo berkata ahjumma memintaku untuk memberikan ini padamu. Bibi bertanya apa ini dan membuka bungkusan itu.

Bibi terkejut isinya adalah madu. Bibi berkata kaulah yang memecahkan guci, kenapa wanita itu yang membeli ini. Bibi lalu bertanya kau yakin belum pernah bertemu sebelumnya? Jung soo menjawab ya.

Do young sedang duduk merenung. Ia tampak memikirkan sesuatu. Ia melihat sepatu yang ia pinjamkan ke jung soo. (apa do young berpikiran untuk mengadopsi jung soo?)

Telepon berdering. Do young mengangkatnya. Ternyata yang menelepon adalah jong wook. Jong wook berkata ia sangat merindukan istrinya. Do  young tersenyum mendengarnya. Ia bertanya apa bisnisnya berjalan baik. Jong wook menjawab semuanya berjalan dengan baik sejak aku meninggalkanmu disana.

Jong wook bertanya apa yang sedang do young lakukan. Do young menjawab memikirkan sesuatu. Jong wook mengira itu dirinya. Tapi do young jawab bukan, hanya berpikir apa aku akan menjadi ibu yang baik atau tidak. ....... do young berkata lalu apa. Seoarang teman terbaik untuk putrimu dan wanita terbaik untuk putramu jawab jong wook.

“kau benar-benar berpikir begitu?” tanya do young.
“berpikir tentang mengadopsi pasti membuatmu gugup. Aku sudah bilang pikirkan dulu dengan baik.” Ujar jong wook.
Do young lalu berkata ada seorang anak yang ingin aku adopsi.

Bibi miyun sedang mengelap lantai. Bibi kesal kyung ho terus mondar mandir di dekatnya. Bibi mengomel apa kau tidak akan ke sekolah? Apa yang kau lakukan membuang-buang waktu seperti ini!

Kyung ho dengan ragu berkata ibu, apa kau punya uang? Bibi menjawab tidak satu sen pun. Apa kau tidak ingat apa yang terjadi dengan preman-preman itu?! Kyung ho berkata aku hanya tanya! Ini bukan berarti tak menghargaimu jika aku berbicara tentang ini! Kyung ho pun pergi.

Bibi kesal dengan sikap anaknya. Bibi berkata uang?aku tahu itu karena kau ingin pergi ke konser itu. Aigoo.. apa yang akan aku lakukan padamu! Bibi kembali mengelap lantai.

Jung soo keluar kamar. Jung soo berkata bolehkah aku bersekolah juga? Aku sangat menginginkannya. Aku berjanji melakukan lebih banyak tugas rumah dan menjadi gadis yang benar-benar baik. Aku berjanji untuk belajar keras juga. Tolong sekolahkan aku, ya?

Bibi miyun berkata,” tampaknya kau melupakan sesuatu disini.. aku tidak pernah mengatakan kau bisa tinggal disini. Jadi ini benar-benar tidak perlu bagimu untuk melakukan itu. Kenapa kau tidak mencoba menemukan ayahmu saja.”

Bibi lalu berkata, “Ngomong-ngomong.. bukankah ibumu punya tabungan? Aku tak percaya dia tak meninggalkan apapun untukmu. Aku memiliki banyak kebencian pada ibumu. Disini. Jika ibumu tidak pernah kabur, pamanmu pasti punya pekerjaan yang layak. Dan kami tidak akan hidup seperti ini.

Jung soo berkata ketika aku sudah dewasa, aku akan membayar semuanya kembali. Bibi meremehkan jung soo. bibi berkata tapi kau tahu apa? aku tidak mau melihat jauh ke masa depan. Aku bahkan tidak punya asuransi. Masa depan? Itu kemewahan yang tidak bisa kuhasilkan. Bibi yang kesal pun pergi. Jung soo merasa bersalah.

Do young sedang membelikan beberapa sepatu untuk jung soo. ia tersenyum senang. do young pergi ke kasir dan bertanya berapa totalnya.

Telepon rumah berdering. Jung soo mengangkatnya. Yang menelepon ternyata kyung ho. Kyung ho bertanya apa ibu ada di rumah.jung soo menjawab tidak. Dia baru saja pergi. Kyung ho terlihat lega, ia lalu berkata hari ini, ibu ingin memeberikan uang untukku, dan aku benar-benar lupa. kyung ho menyuruh jung soo untuk pergi ke dapur, pasti ada mortir di laci kedua, yang biasanya digunakan untuk menggiling bawang. Jung soo tampak ragu apa kau yakin, aku boleh mengambilkannya? Kyung ho menjawab dia sudah mendapat izin ibu. jung soo berkata di depan sekolah? Baiklah. Jung soo menutup telepon.

Jung soo mencari di dapur. Ia membuka lemari dapur. Ketemu! Jung soo menggapai mortir tapi tidak sampai. Ia membuka pintu disebelahnya. Jung soo melihat mortirnya tapi tidak ada uangnya. Jung soo mengangkat mortirnya, dan ternyata ada. Jung soo mengambil uangnya. Tapi tiba-tiba terdengar suara, “kau berani mencuri dariku?”

Jung soo terkejut ternyata itu adalah suara bibi miyun. Bibi mengambil uangnya.
“tidak, aku tidak.! Aku tidak mencurinya.” Ujar jung soo.
“aku melihatmu melakukannya tepat di depanku!”

Jung soo berkata itu salah. Ia baru akan mengatakan kyung ho oppa mengatakan..  tapi buru-buru disela oleh bibi. Bibi berkata kyung ho! Ia menarik jung soo keluar rumah.
“Aku tidak bisa tinggal denganmu lagi! Keluar! “ ujar bibi sambil menarik jung soo keluar.

Di luar bibi mengomel seharusnya aku tidak perlu membawamu kesini! Siapa yang mengajarimu melakukan hal ini! Aku sedikit curiga dengan uang yang hilang kenyataannya, selama ini pencurinya tepat di depanku!

Jung soo berkata bibi miyun, aku tidak melakukannya. Kyung ho oppa mengatakan hal itu untuk sekolahnya dan kau memberinya izin. Bibi yang masih menyangka kalau jung soo menuduh kyung ho berkata kyung ho bahkan tidak disini! Beraninya kau menyalahkan dia!

Jung soo berkata ini benar.. Kyung ho oppa meneleponku.. bibi berkata aku tidak percaya kau! Lalu menapar jung soo. do young yang baru datang terkejut melihat apa yang terjadi. bibi berkata jangan pernah berpikir untuk kembali kesini! Bibi masuk ke dalam rumah. Jung soo menangis tersedu-sedu. Dari jauh do young melihat jung soo dengan sedih.

Gambar menyusul yaa ^^

4 komentar:

  1. Kk kelanjutannya mana? A bit curios :D Haha~ sayang bgt ga bisa nonton :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kelanjutannya segera saya posting :)
      Iya, sayang bgt padahal seru looh hehe ^^

      Hapus

Setelah membaca tolong memberi komentar agar saya mengetahui apakah post saya menarik atau tidak ^^ thank you